Sabtu, 28 September 2013

Sinopsis dan Trailer Flm Manusia Setengah Salmon



Berawal ketika sang ibu (Dewi Irawan) memutuskan untuk pindah rumah, Dika (Raditya Dika) yang juga seorang penulis justru mencoba melupakan cerita cintanya dengan Jessica (Eriska Rein) dan hubungannya dengan sang ayah (Bucek).
Dika sebenarnya kurang setuju dengan rencana ibunya untuk pindah, namun Dika tetap membantu untuk mencarikan rumah yang baru buat mereka. Satu persatu rumah mereka datangi, semuanya tidak ada yang cocok.
Ada rumah yang jelek sekali, ada rumah yang disana ada kuburannya dan bekas orang gantung diri. Semua itu menjadi pengalaman yang lucu bagi ibu dan anak ini. Sampai akhirnya mereka menemukan sebuah rumah yang bagi sang ibu adalah rumah yang sempurna.Di saat itu juga Dika bertemu dengan seorang cewek cantik bernama Patricia (Kimberly Rider) dan mulai pedekate.
Masalah mulai muncul ketika sudah pindah rumah, karena Dika tidak menyukai rumah barunya. Kenangan akan rumah lamanya masih membekas. Sementara itu, hubungan Dika dengan Patricia juga terganggu, karena bayang-bayang Jessica selalu muncul tanpa dia sadari.
Hal menggelikan terjadi ketika Dika mendapatkan supir (Insan Nur Akbar) yang bau badan, dan menyebabkan Dika mengalami dilema untuk memecatnya atau mengorbankan paru-parunya. Adik Dika, Edgar (Griff Pradapa), juga bersiap untuk ujian nasional dengan cara-cara yang aneh. Kelakuan bapaknya yang ingin dekat dengannya, tapi melalui cara yang mengesalkan Dika, juga membuat momen tersebut jadi komedi yang mengharukan.
Dika pada akhirnya menyadari bahwa perjalanannya untuk pindah rumah, juga merupakan perjalanan dia untuk berpindah dari hal-hal yang selama ini menahan dia untuk tumbuh menuju kedewasaan. Ternyata keputusan untuk berkomitmen, adalah keputusan untuk berpindah seperti rombongan jutaan Salmon yang menempuh perjalanan 1.448 km untuk kawin, dibayangi berbagai ancaman predator.
Film Manusia Setengah Salmon :
Sutradara : Herdanius Larobu
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Penulis Naskah : Raditya Dika
Pemain : Raditya Dika, Kimberly Ryder, Eriska Rein, Bucek Depp, Dewi Irawan, Mosidik, Insan Nur Akbar, Soleh Solehun
Genre : Komedi, Romantis
Tanggal Rilis Perdana : 10 Oktober 2013
Studio : Starvision Plus


sumber: http://balibackpacker.blogspot.com/2013/09/sinopsis-manusia-setengah-salmon-film.html

Kamis, 19 September 2013

Pengertian Hujan



A.PENGERTIAN HUJAN
Hujan adalah sebuah peristiwa Presipitasi (jatuhnya cairan dari atmosfer yang berwujud cair maupun beku ke permukaan bumi) berwujud cairan. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhi di atas titik leleh es di dekat dan dia atas permukaan Bumi.

Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi( perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat ) uap air di atmosfer menjadi butiran air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari yang mirip penekuk
(butiran besar), hingga butiran kecilnya.


B.PROSES TERJADINYA HUJAN
Proses berikut merupakan proses terbentuknya hujan dalam islam yang juga dapat diterima logika.

Proses Terjadinya Hujan

TAHAP KE-1 : “Dialah Allah yang mengirimkan angin...”
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel yang disebut aerosol ini membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut “perangkat air”.

TAHAP KE-2 : “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal...”
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil ( dengan diameter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

TAHAP KE-3 : “...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya...”
Partikel-partikel air ini yang mengelilingi butir-butir daram dan partikel-partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.

Butiran hujan memiliki beragam ukuran, mulai dari diameter rata-rata 1 milimeter (0,039 in) hingga 9 milimeter (0,35 in), di atas itu butiran akan terpisah-pisah. Butiran kecil disebut butiran awan dan berbentuk bola. Sedangkan butiran besarnya terlihat seperti hamburger. Butiran terbesar yang pernah turun di Bumi tercata di Brazil dan Kepulauan Marshall pada tahun 2004, beberapa diantaranya sebesar 10 milimeter (0,39 in). Ukuran besar ini disebabkan oleh pengembunan partikel asap besar atau tabrakan antara sekelompok kecil butiran dengan air tawar yang banyak.

C.JENIS-JENIS HUJAN

a.Berdasarkan Proses Terjadinya
  • Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
  • Hujan Senithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator(garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan), akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumplan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
  • Hujan Orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan , suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
  • Hujan Frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat, massa udara dingin menjadi lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
  • Hujan Muson atau Hujan Musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi di bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi di bulan Mei sampai Agustus. Siklus inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.

b.Berdasarkan Ukuran Butirannya
  • Hujan Gerimis , diameter butirannya kurang dari 0.5 mm.
  • Hujan Salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada di bawah 0 derajat Celcius.
  • Hujan Batu Es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yangg suhunya dibawa 0 derajat Celcius.
  • Hujan Deras, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0 derajat Celcius dengan diameter kurang lebih 7 mm.

c.Berdasarkan Besar Curah Hujan (Definisi BMKG)
  • Hujan Sedang, 20-50 mm perhari.
  • Hujan Lebat, 50-100 mm perhari.
  • Hujan Sangat Lebat, di atas 100 mm perhari.

D.PENGUKURAN HUJAN

Pengukur Hujan

Cara standar untuk mengukur curah hujan atau curah salju adalah menggunakan pengukur hujan standar, dengan variasi plastik 100 mm (4 in) dan Logam 200 mm (8 in). Tabung dalam diisi dengan 25 mm (0,89 in) hujan, limpahannya mengalir ke tabung luar. Pengukur plastik memiliki tanda di tabung dalam hingga resolusi 25 mm (0,98 in), sementara pengukur logam membutuhkan batang yang dirancang dengan tanda 25 mm. Setelah tabung dalam penuh, isinya dibuang dan diisi dengan jumlah air hujan yang tersisa di tabung luar sampai tabung luar kosong, sehingga menjumlahkan total keseluruhan sampai tabung luar kosong.

Jenis pengukuran lain adalah pengukur hujan sepatu yang populer (pengukur termurah dan paling rentan), ember miring, dan beban. Untuk mengukur curah hujan dengan cara yang murah, kaleng silindris dengan sisi tegak dapat dipakar sebagai pengukur hujan juka dibiarkan berada di tempat terbuka, namun akurasinya bergantung pada penggaris yang digunakan untuk mengukur hujan. Semua pengukur hujan tadi dapat dibuat sendiri dengan pengetahuan memadai.

Ketika perhitungan curah hujan dilakukan, berbaggai jaringan muncul di seluruh Amerika Serikat dan tempat lain, saat itu perhitungan curah hujan dapat dikirm melalui internet, seperti COCORAHS atau GLOBE. Jika jaringan Internet tidak tersedian di daerah tempat tinggal, stasiun cuaca terdekat atau kantor meteorologi akan melakukan perhitungan. Satu milimeter curah hujan sama dengan satu liter meter persegi. Ini menyederhanakan perhitungan kebutuhan air untuk pertanian.

Bintang Sirius


Konon katanya menurut ilmuwan  Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° LU. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.

Pada kondisi yang sesuai, Sirius dapat dilihat dengan mata telanjang saat Matahari masih berada di atas horison. Ketika berada di atas kepala, bintang ini dapat dilihat pada kondisi cuaca sangat bersih, asalkan pengamat berada di tempat yang tinggi.
Nama Sirius berasal dari bahasa Yunani, yaitu Seirios, yang berarti 'menyala-nyala' atau 'amat panas'.  Dalam Al Qur'an bintang ini dinamakan As-Syi'ra. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An

Najm ayat 49

Artinya: dan sesungguhnya Dia-lah Tuhan (yang memiliki) bintang  Syi'ra, (QS. An Najm, 53 : 49)

Bintang ini juga dikenal sebagai 'bintang anjing' karena merupakan bintang yang paling terang di Rasi 'Anjing Besar'. Sebenarnya bintang Sirius atau Syi'ra ini terdiri dari dua buah bintang, yaitu bintang Sirius A dan Sirius B. Sirius A memiliki diameter kira-kira 2 kali diameter matahari, sedangkan Sirius B memiliki diameter yang hampir sama dengan diameter bumi
Dalam bukunya Harun Yahya penjelasan tentang bintang Syi'ra adalah sebagai berikut:
Bintang Sirius [Syi’ra] muncul di Surat An Najm (yang berarti “bintang”). Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini saling mendekat dengan sumbu kedua bintang itu yang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekali. Peristiwa alam tentang bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari Surat An Najm.





Artinya: sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat lagi. (QS. An Najm, 53 : 9)
Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Al Qur’an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur’an. Salah satunya adalah bintang Sirius (Syi’ra), yang disebut dalam surat An Najm ayat ke-49:
… dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)

Kenyataan bahwa kata Arab “syi’raa,” yang merupakan padanan kata bintang Sirius, muncul hanya di Surat An Najm (yang hanya berarti “bintang”) ayat ke-49 secara khusus sangatlah menarik. Sebab, dengan mempertimbangkan ketidakteraturan dalam pergerakan bintang Sirius, yakni bintang paling terang di langit malam hari, sebagai titik awal, para ilmuwan menemukan bahwa ini adalah sebuah bintang ganda. Sirius sesungguhnya adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Yang lebih besar adalah Sirius A, yang juga lebih dekat ke Bumi dan bintang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi Sirus B tidak dapat dilihat tanpa teropong.
Bintang ganda Sirius beredar dengan lintasan berbentuk bulat telur mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.
Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar… Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun.
Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49,9 tahun.
Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah garis edar ganda berbentuk busur dari dua bintang tersebut yang mengitari satu sama lain.
Namun, kenyataan ilmiah ini, yang ketelitiannya hanya dapat diketahui di akhir abad ke-20, secara menakjubkan telah diisyaratkan dalam Al Qur’an 1.400 tahun lalu. Ketika ayat ke-49 dan ke-9 dari surat An Najm dibaca secara bersama, keajaiban ini menjadi nyata:
dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)
maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (QS. An Najm, 53: 9)
Penjelasan dalam Surat An Najm ayat ke-9 tersebut mungkin pula menggambarkan bagaimana kedua bintang ini saling mendekat dalam peredaran mereka. (Wallaahu a’lam). Fakta ilmiah ini, yang tak seorang pun dapat memahami di masa pewahyuan Al Qur’an, sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah Yang Mahakuasa. www.harunyahya.com



Subhanallah, demikian salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah telah mengabadikannya dalam Al Quranul Karim agar kita sebagai manusia semakin sadar bahwa Allah itu MahaKuasa dan MahaKuasa terhadap segala sesuatu. Masih banyak makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya yang semuanya menjadi bukti bahwa Allah MahaSempurna.

Dan tidaklah Kami bermain-main Menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Tidaklah Kami Ciptakan keduanya melainkan dengan hak (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. Ad Dukhan, 44 : 38-39)